TANGERANG, BNR – Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kabupaten Pandeglang menggelar kegiatan pemberdayaan berbasis inklusi, untuk meningkatkan pembangunan literasi masyarakat,
Kepala DPAD Pandeglang, Neneng Nuraeni mengatakan, literasi berbasis inklusi sosial merupakan sebuah inovasi untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar masyarakat yang berkelanjutan, dengan memanfaatkan layanan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kemarin kita praktek membuat sebuah roti, kali ini tentang pembuatan kopi, sasaran kami adalah Taman Baca Masyarakat (TBM) yang ada di Pandeglang,” kata Neneng Nuraeni saat pembukaan kegiatan pengembangan literasi inklusi berbasis sosial di Kantor DPAD, Sabtu (26/10/2024).
Menurutnya, indeks pembangunan literasi masyarakat di Pandeglang saat ini masih rendah kurang lebih 51%, padahal idealnya diangka 80%.
“Dengan adanya kegiatan ini masyarakat mau belajar membaca, tidak hanya buku bacaan saja namun bisa baca seperti tata cara membuat sebuah produk,” terangnya.
Dijelaskan Neneng, TBM yang menjadi binaan DPAD hampir di semua kecamatan ada. Namun yang aktif kurang lebih ada 10 diantaranya majasari, mandalawangi, cadasari, banjar, dan cibaliung.
“Dengan adanya kegiatan ini minat baca masyarakat akan meningkat dalam meningkatkan indeks pembangunan literasi,” paparnya.(*)
No Comments