TANGERANG, BNR — Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menjadi tuan rumah Bimbingan Teknis (Bimtek) Master Trainer SKKNI yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Cabang Ikatan Asesor Profesional (IASPRO) Tangerang pada Rabu, 20 November 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para instruktur yang berperan sebagai asesor dalam sektor pelatihan.
Bimtek ini dipandu oleh Dr. Indiwan Seto Wahyu Wibowo, yang menjelaskan bahwa kegiatan ini merujuk pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) No. 333 Tahun 2020 dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) No. 03 Tahun 2021. SKKNI untuk Master Trainer level 6 ini mencakup 14 unit kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang trainer profesional dan ditujukan bagi instruktur dengan kualifikasi setara sarjana terapan.
Acara ini terlaksana berkat kerja sama yang kuat antara UMN, DPC IASPRO Tangerang, dan DPC IASPRO Bekasi. Ini merupakan bagian dari program kerja DPC IASPRO Tangerang yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas asesor di wilayah Tangerang dan Bekasi.
Indiwan menyatakan, “Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas instruktur, sehingga mereka dapat merancang, mengembangkan, dan melaksanakan program pelatihan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.”
Selama Bimtek, 22 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk asesor kompetensi, akademisi, praktisi, dan profesional di bidang pelatihan, akan mendalami 14 unit kompetensi dalam SKKNI Trainer level 6. Materi yang dibahas meliputi pengembangan standar kompetensi kerja, perancangan dan pengembangan pelatihan, pelaksanaan pelatihan, evaluasi dan pengembangan pelatihan, serta pengembangan profesional.
Acara pembukaan dihadiri oleh Dr. Winarno, Direktur LPPM UMN, yang juga menjabat sebagai Pembina DPC IASPRO Tangerang. Ia menekankan dukungan penuh kampus UMN terhadap kegiatan Bimtek ini sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kompetensi para trainer di berbagai bidang.
“Kami sangat mendukung kegiatan IASPRO sebagai bagian dari tanggung jawab kami untuk meningkatkan sumber daya para trainer,” ungkap Dr. Winarno.
Bimtek ini berlangsung selama dua hari, dari Rabu hingga Kamis, 20-21 November 2024, dan diakhiri dengan uji sertifikasi “Master Trainer” oleh LSP Imnus.
Indiwan Seto menambahkan bahwa manfaat Bimtek ini tidak hanya untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas instruktur, tetapi juga untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar SKKNI. Dengan terselenggaranya Bimtek ini, diharapkan akan muncul lebih banyak Trainer level 6 yang kompeten dan bersertifikat BNSP, memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. (*)
No Comments