TANGERANG, BNR – Memasuki musim hujan pada November 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang, menghimbau kepada seluruh warga Kota Serang untuk mewaspadai potensi angin kencang hingga angin puting beliung, yang menyebabkan pohon tumbang.
Setidaknya sejak tanggal 28 Oktober hingga saat ini terdapat 13 pohon tumbang, 126 rumah rusak, dan dua rumah roboh yang diakibatkan oleh bencana cuaca ekstrem angin puting beliung.
Adapun, dari 13 pohon tumbang terjadi di berbagai wilayah Kota Serang, diantaranya satu pohon tumbang di Kecamatan Serang, empat pohon tumbang di Kecamatan Cipocok Jaya, dua di Kecamatan Taktakan dan paling banyak berada di Kecamatan Walantaka dengan jumlah enam pohon tumbang.
Bahkan, dampak dari tumbangnya belasan pohon tumbang merugikan beberapa pihak. Seperti di Kecamatan Serang, pohon tumbang menimpa satu unit kendaraan roda empat. Di Kecamatan Walantaka menimpa satu unit rumah.
Dengan adanya hal tersebut, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Serang Diat Hermawan menghimbau kepada masyarakat Kota Serang untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang kini mulai terjadi.
“Hanya saja saya menghimbau kepada masyarakat, karena ini sedang pancaroba dari musim panas ke musim hujan, dari La Nina ke El Nino, untuk selalu mewaspadai musim pancaroba ini yang terjadi hujan disertai angin kencang,” ujar Diat, (4/11/10).
Diat juga berpesan, apabila masyarakat menemukan pohon rawan tumbang untuk segera dilakukan penebangan. Pasalnya, hal tersebut dapat membahayakan apabila terjadi cuaca ekstrem.
“Mudah-mudahan ada langkah antisipasi dari masyarakat sendiri. Pertama misalkan melihat pohon yang sudah tua atau rawan tumbang, ya dengan swadaya dilakukan penebangan,” tuturnya. (*)
No Comments