TANGERANG,BNR – Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memimpin apel pagi sekaligus apel hari kesadaran nasional. Apel yang diikuti seluruh ASN Pemkot Tangsel tersebut dilaksanakan Alun-Alun Kecamatan Pamulang, Selasa (17/8/2024).
Apel tersebut merupakan apel terakhir yang dipimpin Benyamin sebelum dirinya cuti dalam rangka masa kampanye Pilkada 2024 mendatang. Diketahui, pada Pilkada 27 November mendatang, Benyamin maju kembali sebagai calon wali kota Tangsel periode 2025-2029.
Dalam sambutannya pria yang biasa disapa Pak Ben ini mengatakan, saat ini kita sudah memasuki September atau bulan ke-sembilan di 2024. Artinya, waktu yang tersisa bagi ASN untuk melaksanakan program dan kegiatan hanya tersisa kurang lebih 4 bulan lagi.
“Untuk itu saya meminta kepada seluruh perangkat daerah untuk terus memantau, memeriksa dan memonitor progres dari seluruh pekerjaan. Tentunya kita tidak ingin ada pekerjaan yang tidak selesai atau tidak mencapai target yang diharapkan,” ujarnya, Selasa (17/9/2024).
Pak Ben menambahkan, pekerjaan merencanakan, melaksanakan dan memonitor adalah pekerjaan yang secara rutin kita lakukan setiap tahun. Siklus atau tahapan pekerjaan yang kita jalani adalah sebuah proses yang berulang.
“Oleh karena itu, seharusnya, tidak ada lagi kesulitan yang mendasar dalam menjalankan pekerjaan tersebut. Bahkan, setiap tahun sejatinya kita harus terus menjadi lebih baik, bukan justru kembali menemui atau berhadapan dengan permasalahan yang sama dari tahun ke-tahun,” tambahnya.
Menurutnya, satu instrumen yang akan membantu kita untuk dapat lebih baik dalam melaksanakan pekerjaan adalah inovasi. Mantan wakil wali kota Tangsel tersebut selalu menekankan kepada seluruh pejabat dan pegawai untuk dapat terus melakukan inovasi.
“Juga menemukan sesuatu yang baru dan melakukan terobosan yang terkait dengan bidang pekerjaan masing-masing. Inovasi bisa dimulai dari hal yang sederhana, untuk kemudian dikembangkan menjadi lebih besar,” jelasnya.
Pak Ben menuturkan, peluang untuk melakukan inovasi sangat terbuka lebar. Ia meyakini setiap perangkat daerah banyak potensi inovasi yang dapat dikembangkan. Dirinya senantiasa memberikan apresiasi kepada mereka yang berani dan berhasil melakukan inovasi.
“Perlu diketahui bahwa tantangan yang kita hadapi, ekspektasi yang masyarakat berikan dan dinamika yang ada di wilayah terus bergerak dan berkembang,” tuturnya.
Untuk menghadapi hal tersebut kita harus memiliki ide-ide baru dan kreatifitas. permasalahan yang di hadapi saat ini, tidak akan bisa diselesaikan dengan metode masa lalu.
Begitu juga dengan permasalahan dimasa yang akan datang, tidak akan bisa diselesaikan dengan metode saat ini. Untuk itu, inovasi dan kreatifitas harus terus dilakukan.
“Dalam melakukan inovasi, hanya satu prinsip yang harus diperhatikan, yaitu jangan melanggar aturan,” tutupnya. (*)
No Comments