TANGERANG, BNR – Staf ahli Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Dadang Rizki Ratman membuka Festival Seni Multatuli (FSM) yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Sabtu (15/9/2024).
Dalam sambutannya, Dadang mengatakan, jika Kabupaten Lebak kaya akan wisata berbasis budaya, sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.
“Kami mengapresiasi Lebak memiliki kekayaan wisata berbasis budaya yang sangat menarik untuk dikunjungi,” kata Dadang Rizki Ratman saat membuka Festival Seni Multatuli (FSM).
Potensi wisata berbasis budaya di Kabupaten Lebak tentu membawa berkah bagi masyarakat untuk peningkatan ekonomi dan lapangan pekerjaan.
Lanjutnya, wisata berbasis budaya itu dipastikan dapat mengundang wisatawan domestik dan mancanegara. Selama itu, kata, Kabupaten Lebak masuk 3 daftar Kharisma Event Nusantara (KEN), antara lain Budaya Seba Badut, Budaya Seren Taun dan Budaya Festival Seni Multatuli (FSM).
“Ketiga wisata budaya itu memiliki daya tarik yang cukup kuat, dan bisa mendatangkan wisatawan domestik dan mancanegara,” tutur Dadang.
Menurut dia, pemerintah daerah di seluruh Indonesia boleh mengajukan usulan daftar KEN dan terpilih 110 per tahun dan mereka mendapatkan pembiayaan dari Kemenparekraf.
Untuk tahun 2024 ini, kata Dadang, di Provinsi Banten hanya Kabupaten Lebak dengan tiga wisata budaya yang kuat masuk KEN, dibandingkan wisata alam dan wisata buatan. Wisata berbasis budaya itu memiliki keunikan tersendiri dan tidak ada di daerah lain, sehingga dipastikan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.
“Kita berharap dukungan infrastruktur dari pemerintah daerah ke lokasi wisata dalam kondisi baik, sehingga memudahkan wisatawan berkunjung,” papar Dadang.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin mengatakan, pemerintah daerah menargetkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara 2024 ini sebanyak 1,5 juta pengunjung.
Namun, hingga saat ini kunjungan wisatawan sudah mencapai di atas 700 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Lebak. Dengan demikian, pihaknya optimistis target kunjungan wisatawan sebanyak 1,5 juta bisa terealisasi.
Pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Lebak melibatkan kolaborasi pentahelix salah satunya dengan pelaku jasa pariwisata, termasuk media.
“Kami yakin melalui FSM 2024 bisa tercapai target wisatawan 1,5 juta orang,” ucap Imam.(*)
No Comments