TANGERANG, BNR — Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang melalui Kepala Bidang Ketahanan Pangan Abdul Munir, SP, M.Si melaksanakan monitoring Desa Mandiri Pangan (Demapan) Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat di Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa dan Desa Cangkudu Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Selasa (8/10/2024).
Kedatangan Kepala Bidang Ketahahan Pangan Abdul Munir, disambut langsung oleh kepala Desa Sodong Kecamatan Tigaraksa Dony Bambang P, Kelompok Wanita Tani (KWT), Jaro Dusun 01, Ketua Kelompok Tani Sodong Pulo Tatang.
Agenda yang dikujungi pertama Agrowisata Desa Sodong. Agrowisata Sodong merupakan wisata pendidikan atau “Kampung Tematik” yang dibentuk dengan tujuan salah satunya untuk ketahanan pangan, baik itu tanaman tradisional dan juga tanaman hidroponik. Hasil dari produksi Kampung Tematik menjadi salah satu lumbung pangan di Kabupaten Tangerang khususnya untuk sayur-mayur dan buah-buahan. Lahan Kampung Tematik ini memiliki luas kurang lebih sekitar 6 hektar yang dikelola oleh kelompok tani di Desa Sodong.
Selanjutnya mengujungi lokasi Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Sodong di wilayah Kejaroan 01, dimana di lokasi tersebut menanam Hortikultura berupa sayuran bantuan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, seperti cabai rawit, tomat, terong unggu, paria, kangkung, labu madu dan hidroponik.
“hasil monitoring Kegiatan Demapan berjalan dengan baik, saat ini tanaman yang diberikan DPKP Kabupaten Tangerang sudah terlihat hasilnya, masyarakat bisa menikmati hasil produksi yang di tanam anggota KWT,”kata Abdul munir.
Menurut Munir, alumni Fakultas Pertanian Universitas Mataram NTB ini, bahwa Salah satu fokus pembangunan pertanian adalah mengembangkan sistem ketahanan pangan dalam arti terjaminnya ketersediaan pangan dan gizi yang cukup untuk kebutuhan hidup masyarakat. Karena Pangan merupakan kebutuhan pokok kehidupan manusia, karenanya hak atas pangan menjadi bagian sangat penting dari hak asasi manusia. Dimana pemerintah telah menyadari pentingnya dilakukan diversifikasi pangan. Proses perkembangan ini mencakup peningkatan kesadaran gizi dan pemanfaatan pekarangan untuk menghasilkan pangan hasil ternak, ikan, sayuran dan buah.
Kepala Desa Sodong Doni Bambang P, mengucapkan terimakasih atas kedatangan tim DPKP Kabupaten Tangerang yang sudah melihat langsung kebun Demapan baik yang ada di KWT maupun yang di wilayah Agrowisata Desa Sodong. Hasil bantuan dari dinas Pertanian saat ini sudah ada dirasakan manfaatnya panen sayuran.
Ia lanjutkan, Kegiatan Demapan ini merupkan kolaborasi peningkatan ketahanan pangan melalui diversifikasi pangan pemerintah Desa Sodong dan DPKP Kabupaten Tangerang.
”kami berharap Kegiatan Demapan ini akan terus berkelanjutan untuk ketahanan pangan masyarakat,” kata Doni.
Terkait pemeliharaan tanaman yang ada di KWT, pihaknya membagi tugas untuk perawatan tanaman, biasanya dalam satu hari ibu-ibu anggota KWT membagi piket atau tugas baik perawatan, penyiraman sayuran dan pemupukan. “semua anggoat dibagi tugas piket setiap hari, dalam satu hari ada dua atau tiga orang yang melaksanakan penyiraman tanaman dan aktifitas Budidaya tanaman,” kata Doni.
Program Desa Mandiri Pangan ini sejalan dengan program Desa Hijau Desa Sodong dengan konsep pertanian terpadu melibatkan gapoktan, untuk memanfaatkan lahan kosong. program ketahanan pangan lain yang akan dilaksanakan Desa Sodong menanam bibit rambutan jenis Parakan, tanaman endemik khas Kabupaten Tangerang. Sudah 700 pohon jenis rambutan parakan yang ditanam.
Diketahui sebelumnya pada Bulan Mei 2024, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang melaksanakan sosialisasi Desa Mandiri Pangan (Demapan) di tiga desa di Kabupaten Tangerang yaitu Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Desa Cangkudu Kecamatan Balaraja dan Desa Babat Kecamatan Legok. Desa yang dijadikan pilot project ini sudah melalui tahap kriteria yang kita miliki salah satunya, lokasi desa berada di wilayah desa rentan pangan dan juga memiliki Kelompok Wanita Tani dan Kelompok Tani.
Kepala DPKP Asep Jatnika mendampingi langsung kegiatan tersebut, pihaknya menyampaikan program Demapan ini bertujuan agar meningkatnya ketahanan pangan masyarakat melalui pendayagunaan sumber daya, kelembagaan dan Budidaya lokal di perdesaan . “Demapan menjadi salah satu strategi untuk mempercepat pembangunan di pedesaan, khususnya dalam memantapkan ketahanan pangan,” ungkapnya.
Asep melanjutkan, nantinya tiga desa yang dijadikan pilot project Demapan ini, kita berikan beberapa kegiatan dalam bentuk teras pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA), berupa bantuan sarana pertanian dan peternakan untuk Kelompok Wanita Tani (KWT).”Kita adakan pelatihan kewirausahaan dan pelatihan pengolahan pangan bagi PKK dan Pelatihan Budidaya Jamur tiram,” tegasnya.(*)
No Comments