Investasi di Banten Triwulan III Sudah Capai 25 Triliun

3 minutes reading
Friday, 25 Oct 2024 19:03 0 19 Redaksi

TANGERANG, BNR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Banten mencatat, realisasi investasi pada triwulan III periode Juli sampai September 2024 mencapai Rp25,19 triliun. Lewat realisasi ini menempatkan Banten pada peringkat ke lima daerah dengan realisasi investasi tertinggi.

 

Capaian disampaikan oleh Kepala DPMPTSP Banten, Virgojanti dalam ekspose realisasi investasi Banten triwulan III di Kantor DPMPTSP Banten,”. Turut dihadiri oleh perwakilan DPMPTSP se-Provinsi Banten.

 

Virgojanti merinci, realisasi investasi sebesar Rp25,19 triliun terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 12,45 triliun, dan Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp 12,74 triliun.

 

“Alhamdulillah kita mencapai Rp 25 triliun lebih, dengan total penyerapan tenaga kerja mencapai 29.998 orang,” katanya.

 

Ia menjelaskan, dengan realisasi ini, menempatkan Banten pada peringkat kelima nasional, sementara posisi pertama diraih oleh Jakarta dengan realisasi investasi sebesar Rp71,35 triliun, disusul Jawa Barat Rp56,58 triliun, Jawa Timur Rp39,69 triliun, dan Sulawesi Tengah Rp38,79 triliun.

 

Virgojanti menuturkan, realisasi investasi terbesar di Banten disumbangkan oleh Kota Cilegon yang mencapai Rp8,07 triliun, posisi kedua Kabupaten Tangerang dengan Rp6,92 triliun, lalu Kabupaten Serang sebesar Rp5,02 triliun, Kota Tangerang Rp2,48 triliun.

 

Kota Tangerang Selatan Rp1,70 triliun, Kabupaten Lebak Rp681 miliar, Kabupaten Pandeglang Rp189 miliar, dan paling rendah Kota Serang mencapai Rp110 miliar.

 

“Dominasi masih tetap industri petrokimia, lalu properti. Memang industri olahan ini hulunya ada di Banten,” jelasnya.

 

Realisasi investasi tersebut disumbang oleh lima sektor, pertama tertinggi industri kimia dan farmasi sebesar Rp4,17 triliun, perumahan kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp4,07 triliun, industri logam dasar barang logam bukan mesin dan peralatannya Rp3,95 triliun.

 

“Keempat perdagangan dan reparasi Rp1,89 triliun, dan terakhir industri kertas dan percetakan Rp1,67 triliun,” tuturnya.

 

Sementara itu, Kepala DPMPTSP Banten mengaku, capaian realisasi investasi sepanjang Januari-September 2024, telah mencapai Rp83,44 triliun. Terdiri dari PMDN sebesar Rp35,42 triliun, dan PMA mencapai Rp48,02 triliun.

 

Capaian realisasi 2024 ini juga masih menempatkan Banten pada posisi kelima. Selanjutnya posisi pertama diraih oleh DKI Jakarta dengan realisasi investasi sebesar Rp191,78 triliun, disusul Jawa Barat Rp184,90 triliun, Jawa Timur Rp111,44 triliun, dan Sulawesi Tengah Rp98,60 triliun.

 

“Untuk capaian sepanjang 2024 Alhamdulillah mencapai Rp83,44 triliun,” ungkapnya.

 

Realisasi investasi terbesar di Banten disumbangkan oleh Kota Cilegon yang mencapai Rp29,81 triliun, posisi kedua Kabupaten Tangerang dengan Rp18,80 triliun, lalu Kabupaten Serang sebesar Rp15,46 triliun, Kota Tangerang Rp11,17 triliun.

 

Kota Tangerang Selatan Rp5,98 triliun, Kabupaten Lebak Rp1,30 triliun, Kabupaten Pandeglang Rp596 miliar, dan paling rendah Kota Serang mencapai Rp322 miliar. (*)

 

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Featured

Kontak kami

redaksi@madiundaily.com

Tentang Kami

MadiunDaily.com adalah media informatif harian terpercaya

LAINNYA