Gelombang Tinggi Landa Pantai Lebak Selatan

2 minutes reading
Monday, 21 Oct 2024 14:44 0 13 Redaksi

TANGERANG, BNR — Beberapa hari terakhir gelombang tinggi menerjang pantai bagian Lebak selatan, Kabupaten Lebak. Bahkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banten telah mengeluarkan warning dan imbauan kepada masyarakat dan nelayan untuk tidak melaut pada tanggal 21 – 22 Oktober 2024. Karena, tinggi gelombang mencapai 4 – 6 meter bisa membahayakan jiwa.

 

Berdasarkan informasi, gelombang tinggi sempat menerjang tempat-tempat usaha milik warga yang berada di bibir pantai, baik yang berada di pantai Bagedur, Goa Langir dan lantai lainnya. Sehingga warga, nelayan dan pengunjung pantai diminta untuk tidak melakukan aktivitas pantai sebagai langkah menghindari hal yang tidak diinginkan.

 

Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Lebak, Erwin Komara Sukma membenarkan, ketinggian ombak cukup tinggi. Namun, hingga siang ini kata dia belum ada laporan kerusakan akibat kejadian tersebut.

 

“Iya, hari ini (Senin) gelombang masih cukup tinggi, melanda pantai di Lebak selatan,” kata Erwin kepada, kepada wartawan, Senin (21/10/2024).

 

Erwin menuturkan, sesuai imbauan yang dikeluarkan BMKG melalui BPBD Lebak, gelombang tinggi diperkirakan masih akan terjadi beberapa hari kedepan. Sehingga, masyarakat, nelayan dan pengunjung pantai diminta untuk tidak melakukan aktivitas di wilayah lantai.

 

“2 hari kedepan tetap harus waspada terutama para nelayan yang biasa melaut. Termasuk dikawasan wisata pantai diharapkan para wisatawan tidak melakukan aktifitas berenang, tetap selalu memperhatikan rambu larangan dan imbauan dari petugas yang ada,” paparnya.

 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama mengimbau kepada seluruh masyarakat yang bermukim di sekitaran pantai untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya aktivitas gelombang tinggi.

 

Menurut Febby, gelombang tinggi yang diperkirakan mencapai 4 hingga 6 meter tersebut masih terjadi 2 hari mendatang.

 

“Dampak dari Supermoon atau adanya bulan purnama, di prediksi sampai tanggal 20 Oktober 2024. Saya harap masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan,” ujar Febby.

 

BPBD kata Febby saat ini terus melakukan monitoring dan meningkatkan koordinasi baik dengan relawan BPBD, pemerintah kecamatan maupun desa. Harapannya, agar bencana ini tidak menimbulkan korban jiwa.

 

“Kita masih melakukan koordinasi, namun sejauh ini kita belum menerima laporan adanya kerusakan dampak gelombang tinggi tersebut,” ucapnya.(*)

 

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Featured

Kontak kami

redaksi@madiundaily.com

Tentang Kami

MadiunDaily.com adalah media informatif harian terpercaya

LAINNYA