Kemenkes Beri Penghargaan Program TB RSUD Pakuhaji

2 minutes reading
Friday, 6 Dec 2024 18:31 0 5 Redaksi

TANGERANG, BNR — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memberikan penghargaan dalam Implementasi dan Capaian Indikator Program Tuberkulosis Tahun 2024, di Pertemuan Nasional Program Tuberculosis di Batam, pada 3 – 6 Desember 2024.

Yang menerima penghargaan tersebut antara lain RSUD Pakuhaji, Puskesmas Rajeg, Puskesmas Pagedangan dan Puskesmas Teluknaga. Sehingga, Kabupaten Tangerang dinobatkan sebagai Kabupaten terbaik 2 dalam pelaksanaan program TBC Tahun 2024.

Direktur RSUD Pakuhaji dr Umie Kulsum menyampaikan, penghargaan ini diterima sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi signifikan dalam implementasi dan capaian indikator program Tuberkulosis.

Termasuk, lanjutnya, upaya penemuan kasus, pengobatan dan inovasi layanan yang terintegrasi di tingkat kabupaten. Kolaborasi yang erat antara Dinkes dengan fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Tangerang untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran dan akses masyarakat terhadap layanan Tuberkulosis.

“Dalam upaya itu, salah satunya kami membuat keputusan pembentukan Tim TB DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) RSUD Pakuhaji,” jelasnya.

Tim TB DOTS terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris dan 3 anggota tim. Masing-masing jabatan memiliki uraian tugas sebagai TIm TB DOTS RSUD Pakuhaji.

Karena itu juga, pihaknya menerima pasien dari mana saja. Ada yang dari Kecamatan Legok, Tigaraksa dan khususnya Pantura Kabupaten Tangerang.

“Pelaporan SITB (Sistem Informasi Tuberkulosis) yang berbasis online kami tulis dan laporkan perbualan, sesuai dengan kunjungan pasien TB paru yang berobat ke RSPH atau RSUD Pakuhaji. Baik pemeriksaan dan diagnosa dari spesialis paru dan hasil pemeriksaan laboratoriumnya,” jelas Umie Kulsum.

Lebih lanjut, Puskesmas sekitar mengirim pemeriksaan dahak atau sputum ke RSPH. Pasien penderita TB diterapi sesuai diagnosa yg diterima.

“Dan, Alhamdulillah mereka semangat berobat sesuai arahan DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan) TB karena ingin sembuh dari penyakit TB paru. Bahkan, ada juga pasien yang datang dengan kondisi sesak parah dan pro ICU (Intensive Care Unit) dengan sabar dan telaten kami terima dan kami rawat,” imbuhnya. (*)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Featured

Kontak kami

redaksi@madiundaily.com

Tentang Kami

MadiunDaily.com adalah media informatif harian terpercaya

LAINNYA