TANGERANG, BNR — Pihak Kantor Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, menggelar talk show sejarah dan budaya, di halaman kantor kecamatan setempat, Jumat (18/10) malam. Kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian memeriahkan HUT ke 79 Kecamatan Rajeg.
Talk show sejarah dan budaya tersebut, diharapkan membuka cakrawala para penonton yang menyimak cerita sejarah dan budaya tentang Kecamatan Rajeg.
Narasumber dalam acara Talk Show meliputi, Dosen Untirta juga Peneliti Sejarah dan Cagar Budaya Mushab, Pegiat Budaya Hamdan, Penulis Buku Sejarah dan Perkembangan Rajeg Suparji Rustam.
Usai acara tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Muhamad Amud yang juga berasal dari Kecamatan Rajeg mengatakan, sajian sejarah dan budaya tentang Kecamatan Rajeg, sangat baik untuk pengetahuan semua masyarakat Rajeg.
“Di malam ini juga, telah terbit sebuah buku sejarah dan budaya tentang Kecamatan Rajeg yang ditulis Suparji Rustam. Beliau (Rustam) ke depan juga jadi bagian sejarah Rajeg, karena sudah menerbitkan sebuah buku yang memberikan wawasan dan pengetahuan baru,” kata Muhamad Amud.
Muhamad Amud mengatakan, pihaknya akan berupaya membantu agar buku sejarah Kecamatan Rajeg bisa diperbanyak. Lalu buku bisa dimasukkan ke perpustakaan daerah dan kurikulum muatan lokal di SD, SMP, SMA di wilayah Kecamatan Rajeg.
“Di tengah derasnya ilmu pengetahuan dan teknologi, ternyata masih ada putra Rajeg yang punya keinginan mendalami sejarah Rajeg. Ini luar biasa. Ini kolaborasi Pak Camat, Pak Sekcam, Pak Kapolsek, Pak Danramil dan Para Kepala Desa, punya semangat sama. Karena kalau tidak semangat, saya yakin acara segebyar ini tidak akan berjalan,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Suhro Wardi yang juga asli Kecamatan Rajeg merasa terharu, bangga dan bahagia, kerana baru pertama kali ada peringatan HUT Kecamatan Rajeg.
“Tentunya, ini hasil kerjasama kita bersama, terutama Pak Camat Oman Apriaman yang begitu luar biasa,” ucapnya.
Lebih lanjut, kata Suhro Wardi, ke depan bukan hanya bisa mencatat sejarah. Tetapi, juga harus membuat sejarah. Yaitu, sejarah yang bisa membantu masyarakat Rajeg ke arah yang lebih baik lagi.
“Terutama di bidang ekonomi. Salah satu contoh, beberapa waktu lalu kita dihebohkan dengan Istana Kerupuk di Solear. Istana tersebut bisa menyedot wisatawan dari pelosok Kabupaten Tangerang, bawa uang belanja ke sana. Sehingga menghidupkan UMKM di sana,” ujarnya.
Untuk itu, lanjutnya, ke depan dirinya bersama Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Muhamad Amud, anggota DPRD Kabupaten Tangerang H Muhamad Nawawi, selaku putra asli Rajeg juga ingin berkontribusi membantu masyarakat Rajeg seperti di Solear, bisa menciptakan sejarah membangun perekonomian UMKM yang bisa dinikmati masyarakat. (*)
No Comments